Lomba Menulis Essay Budaya 2013

Tantangan besar bangsa Indonesia adalah hidup harmonis di tengah perbedaan. Bhinneka tunggal ika yang menjadi ikon pemersatu, kini dihadapkan pada kondisi yang rumit. Keragaman suku bangsa, agama, bahasa, seni, dan adat istiadat tak hanya menjadi sumber identitas yang membanggakan, tetapi belakangan menimbulkan berbagai percik api perselisihan. Lantas, bagaimana cara kita hidup harmonis di tengah perbedaan? Bagaimana cara kita mengelola keragaman budaya? Bagaimana upaya kita menanamkan dan merawat nilai-nilai dalam masyarakat majemuk?
lomba esai budaya 1
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang pelajar tingkat SMA/SMK/MA/SMA-LB/Paket C untuk menyumbangkan gagasan dalam lomba menulis esai sosial budaya dengan tema “Hidup Harmonis di Tengah Perbedaan”. Naskah esai diharapkan mengkaji isu-isu aktual dan menyumbangkan perspektif guna membangun kehidupan harmonis di tengah perbedaan dan keragaman budaya. Esai adalah jenis karangan yang mengekspresikan opini penulis mengenai tema tertentu. Karena itu penulis dituntut mampu mengungkapkan data, informasi, dan gagasannya mengenai suatu soal tanpa bersikap kaku pada pembaca. Esai tetap harus berisi argumentasi dan analisis yang jelas serta data yang akurat dan kredibel, tetapi dengan bahasa yang lugas, cerdas, dan komunikatif.
Alur dan Tahapan Lomba

Baca lebih lanjut

Lomba Video Edukasi Nasional

Jejak Festival Video Edukasi (FVE) Festival Video Edukasi adalah sebuah festival video yang berkonsentrasi pada tema-tema pendidikan. Festival ini diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Media Televisi Pendidikan (BPMTP), salah satu unit pelaksana teknis di lingkungan Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi (Pustekkom) Kementerian Pendidikan Nasional dan Kebudayaan. Semangat yang menyertai festival ini sikap kritis terhadap tayangan televisi yang di dominasi kepentingan hiburan. Kuatnya dominasi hiburan ini menyebabkan terabaikannya nilai-nilai yang bersifat mendidik. Festival ini mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk membuat sendiri tontontan alternatif yang mengedepankan pendidikan budi pekerti.